Bahagia adalah dambaan setiap orang,sehingga untuk mewujudkanya banyak diantara orang-orang dengan rela berkorban demi mendapatkan kebahagianaya tersebut. Memang menyenangkan jika dalam hidup kita selalu mendapatkan kebahagiaan, walaupun rasanya mustahil jika sekalipun kita tidak pernah mengalami kekecewaan. Kebahagiaan identik dengan hal-hal yang menyenangkan seperti halnya punya rumah bagus, mobil mewah, istri cantik, suami tampan, banyak duit, sehat wal'afiat, bisnis berkembang pesat dan masih banyak hal-hal lainya yang bersifat material yang membuat orang jadi senang. Semua orang sebenarnya pernah mengalami kebahagiaan sejak bayi sampai orang menjelang ajalnya, yang mana tingkatanya bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia. Anak kecil akan merasa bahagia jika orang tuanya membelikan mainan untuknya sehingga mereka dapat bermain dengan mainanya, anak usia sekolah akan bahagia jika mereka berhasil dalam sekolahnya, guru-gurupun akan merasa bahagia jika murid-murid didikanya menjadi anak yang berhasil, orang tua juga akan bahagia jika anak-anaknya menjadi anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Kebahagian juga dapa berarti negatif yang mana bila ini terjadi pada orang-orang jahat seperti, penjahat akan merasa bahagia jika mereka berhasil melakukan kejahatan tanpa diketahui orang lain, koruptor akan merasa senang bila mereka sukses korupsi tanpa tersentuh hukum, pedagang akan merasa senag bila mampu menipu pembeli tanpa diketahui oleh si pembeli tersebut. Itu hanyalah beberapa contoh kebahagiaan yang dialami oleh beberapa orang yang sebenarnya faktor yang mempengaruhi kebahagiaan itu sendiri adalah banyak sekali, namun jika kita lihat dari semua kebahagiaan dialami oleh orang-orang tersebut maka, kita bisa tarik kesimpulan apa sebenarnya kebahagiaan itu, dan kenapa orang merasa bahagia.
Marilah kita renungkan sejenak, kalau semua orang dari usia anak-anak sampai dewasa serta dari keinginan baik dan keinginan jahat juga mendatangkan kebahagiaan, lalu apa kebahagiaan itu. Kebahagiaan adalah keadaan dimana harapan dan keinginan suatu tujuan terpenuhi pada saat dibutuhkan, namun bahagiakah anda yang telah menipu orang, merapok orang, menganiaya orang, memeras orang,mencurangi orang,mengerogoti harta negara( korupsi) dan hal-hal jahat lainya yang telah anda lakukan. Apakah kebahagiaan anda hanya sebatas di dunia? kalu itu jawabanya, maka anda tidak layak bahagia di akhirat kelak |